Friday, December 26, 2014

'Stand By Me Kejombloan' dan Tentang Urgensi Melihat Masa Depan.


Stand By Me Kejombloan dan Tentang Urgensi Melihat Masa Depan.


Hari-hari kemarin, sedang ramai link download  gratis film ‘Stand by Me Doraemon’. Film yang notabennya baru sekitar seminggu dan masih tayang di bioskop itu dengan mudah kita download gratis, entah siapa yang salah. Mengenai hal ini kiranya, bukan saya yang layak membicarakannya. Sampai, kemudian muncul berita-berita yang menyebutkan bahwa dengan adanya pembajakan film doraemon di indonesia tersebut, salah satu pemegang lisensi film jepang meradang, dan bahkan mereka kemungkinan akan membatalkan rencana penayangan film "The Last – Naruto The Movie" dan "Shingeki no Kyojin Live Action" (Attack on Titan) di Indonesia. #Aduuh


Namun, sejenak mari kita intip film doraemon pertama yang menggunakan gambar secara 3D tersebut, film yang beberapa bulan lalu sebelum tayang digemborkan akan menjadi film terakhir doraemon, aih. Dalam film tersebut, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita petik secara gratis, bijak dan bermoral, seperti link download gratisnya yang bijak dan bermoral. *eh

Pertama, karena masa depan penuh dengan kesempatan-kesempatan yang tak terbatas maka hari ini adalah penentu bagaimana masa depanmu. Oleh karenannya, kita bisa belajar dari nobita yang pemalas, untuk sesegera merajinkan diri. Belajar begitu getol, meskipun pada akhirnya masih dengan nilai ujian 0, gimana gak mau nilai 0, saat ujian bahasa jepang kita belajar matematika. Aduh, itu ibarat, kita jomblo tapi khawatir  diselingkuhin.

Kedua, selemah apapun diri kita, kita hanya perlu bangkit setiap kali jatuh kemudian terus melawan. Hanya itu, tugas kita hanya terus bangun dan selalu berusaha, melawan bergerak. Ini bisa terlihat ketika Nobita yang berani melawan Giant, jatuh berkali-kali, kemudian bangkit dan melawan hingga kemudian giant menyerah. Ini salah satu adegan yang menyebabkan hati sembab, membuat perasaan menjadi melankolis. Dan, (dengan jujur dan malu) saya salah satu korbannya.

Ketiga, kita hanya perlu menjadi orang baik. Cukup! Yang saya ingat dari pelajaran penting ini adalah alasan orang tua Shizuka yang mengizinkan akan dinikahi oleh Nobita, cukup sederhana. Namun, harusnya beginilah kita dengan segala kelebihan kita. Begini katanya : “Kau (Shizuka) tepat telah memilihnya, dia (Nobita) orang biasa tanpa bakat istimewa, tapi dia selalu ingin orang bahagia, dan ikut merasakan kesedihan orang lain. Itulah yang menjadikan manusia yang baik. Aku yakin dia akan membuatmu bahagia. Aku bangga padamu telah memilih dia.” #Jleb


Namun, dari beberapa pelajaran penting tersebut. Terdapat suatu hal yang ingin saya pertanyakan, apasih urgensi melihat masa depan seperti yang dilakukan oleh Nobita dengan bantuan alat-alat Doraemon? Sungguh menarik sekali, sejatinya memang kita harus melihat masa depan agar kita mau memperjuangkan hari ini. (Cukup sampai disini! Kalian tidak perlu menuju masa depan dengan mesin waktu kemudian memperjuangkannya disana) hanya perjuangkan hari ini, karena kalian tidak tahu bagaimana masa depan. Bukankah memang benar Tuhan telah menyiapkan kemungkinan-kemungkinan tak terbatas mengenai masa depan sesuai perjuangan kita hari ini. Akhir kata, kalian tak perlu memacari Shizuka hari ini, dan bahkan hari ini kalian boleh kalah mengambil hati Shizuka. Sudahlah, kalian hanya perlu berjuang dan  menyiapkan segalanya yang dibutuhkan untuk menikahi-nya(Shizuka) di masa depan. Lalu sekarang katakan, “Stand by me kejombloan.”





Lamongan, 26 desember 2014

4 comments:

  1. opo toh bib... jika Allah mengijinkan melihat masa depan, maka semua orang akan segera bertaubat saat itu juga. isn't?

    ReplyDelete
  2. kalau bisa melihat masa depan kemungkinan tidak ada kata penyesalan lagi

    ReplyDelete